Cara
penyajiannya tergolong mudah tidak sampai 1 menit yaitu tinggal tuangkan 1
sachet energen ke dalam gelas, tambahkan air panas / hangat 150ml, aduk hingga
merata, minuman energen sudah siap diminum. Jadi memang terbilang praktis.
Energen
adalah susu dan sereal yang diperkaya sigmavit, yaitu paduan vitamin, mineral
dan protein dalam jumlah dan komposisi yang tepat yang dibutuhkan tubuh dalam
fase pertumbuhan, perkembangan dan pemeliharaan kesehatan. Energen memberi
nutrisi 4 sehat 5 sempurna yang praktis dan enak. Energen adalah susu dan
sereal penuh nutrisi, padat gizi dan berserat alami sesuai untuk menambah
asupan gizi anda sekeluarga.
Cara
Penyajian tergolong mudah sbb :
- Tuangkan
Energen ke dalam gelas.
- Tambahkan
150 ml air hangat, aduk hingga merata.
- Energen
hangat siap diminum.
Komposisi :
Gula,
Krimer, Susu bubuk, Terigu, Kakao bubuk, Jagung, Oat, Ekstrak malt, Telur,
Garam, Kalsium, Vitamin.
Informasi
Nilai Gizi (per sajian) :
Takaran saji : 1 sachet (30g)
Energi total : 130 kkal
Energi dari lemak : 30 kkal
Lemak Total 3,5 g 6% AKG
Lemak Jenuh 1,5 g 8% AKG
Kolesterol 0 g 0%
Protein 1 g 2% AKG
Karbohidrat total 24 g 8% AKG
Serat pangan 1 g 4% AKG
Gula 18 g
Natrium 140 mg 6% AKG
Vitamin A 30%AKG
Vitamin B1 15%AKG
Vitamin B2 10%AKG
Vitamin B6 20%AKG
Asam Folat 15%AKG
Vitamin B12 25%AKG
Vitamin D 15%AKG
Vitamin E 15%AKG
Kalsium 20%AKG
%AKG
berdasarkan kebutuhan energi sebesar 2000 kkal / hari.
Kebutuhan
energi ini bisa berbeda setiap orangnya, bisa lebih tinggi / rendah tergantung
pekerjaan yang dilakukan.
Diproduksi
oleh :
PT. Kakao
Mas Gemilang
PO BOX 6138
Jakarta 11061
BPOM RI MD
651510005071
STRATEGY PENGEMBANGAN ENERGEN
Dalam
pengembangan produk energen ini ada beberapa strategi pengembangan produk yang
dilakukan produk energen yaitu Line Extension, Brand Extension, dan
pengembangan multi brand.
a. Line extention adalah
mengembangkan item produk dengan kategori yang sama dengan menggunakan merek
yang sama seperti rasa, bentuk, warna, dan kemasan.
b. Brand extention adalah
mengembangkan sebuah produk dengan kategori baru tetapi tetap merek yang sama.
Hal ini memungkinan suatu merek akan kehilangan positioning, sehingga ada
peluang besar untuk terjadinya Brand dilution, yakni konsumen tidak lagi memiliki
preferensi terhadap produk yang dimiliki semula. Ini dapat membuka kesempatan
emas bagi pesaing-pesaing yang tanggap dan lebih inovatif.
c. Multi brand adalah
strategi persaingan dengan menggunakan merek baru namun masih dalam kategori
yang sama. Hal ini dengan manis dilakukan oleh produk energen selain itu
pilihan rasa juga semaikn banyak dari yang dulunya hanya berasa Coklat, dan
Vanilla sekarang menjadi 4 varian rasa yaitu Coklat, Vanilla, kacang Hijau, dan
Jahe. hal ini juga membuat pemasaran energen meningkat. selain terkenal dengan
sereal instant yang mengenyangkan, juga energen tidak memiliki lawan yang
terlalu kuat di pasaran sereal susu..
Energen
sereal dari MAYORA, susu yang tinggi nutrisi dan gisi dengan sereal yang lebih
sehat dan gandum, diperkaya dengan nutrisi lengkap, sangat praktis dan lezat
untuk menikmati rasa lapar antara periode makan. Tersedia dalam empat rasa
favorit yang berbeda: cokelat, vanilla, kacang hijau dan jahe.
Mulailah
untuk hidup sehat dengan sarapan yang tepat waktu dengan menu yang mempunyai
nilai gizi dan nutrisi yang tinggi, rendah lemak dan mudah serta cepat
disajikan sehingga sarapan menjadi kegiatan yang praktis dan menyenangkan.
Energen
dengan 4 rasa yang menggiurkan dri Mayora membuat sarapan Anda lebih berwarna
dan lebih sehat.
KEKUATAN PESAING
Semakin
berkembangnya zaman mendorong energen untuk semakin meningkatkan kualitas
produknya dan sedapat mungkin menekan biaya produksi. Selain itu, karena adanya
berbagai permintaan konsumen, maka energen mengembangkan produknya dengan
menciptakan berbagai jenis, misalnya energen rasa cokelat, vanilla, kacang
hijau dan jahe.
Energen memberikan manfaat untuk manambah energi atau
sebagai penunda lapar sebelum
sarapan pagi. Energen cenderung lebih unggul dibandingkan merek
sejenis pada unsur rasa, kandungan dan efeknya pada kesehatan tubuh pada
akhirnya perilaku konsumen sebagai pengguna minuman tersebut.
PRODUK LIFE CYCLE
Daur
kehidupan produk, yang diperkenalkan tahun 1950, mencoba menganalisa suatu
produk berdasarkan perubahan yang terjadi pada tingkat penjualannya. Prinsipnya
analisa ini mengatakan bahwa suatu produk akan melalui suatu siklus kehidupan
(life cycle) seperti hanya manusia yaitu kelahiran, pertumbuhan, dewasa, dan
akhirnya masa tua (meninggal).
Pada tahun
1991, perusahaan consumer goods ini meluncurkan produk bermerek Energen
sebagai minuman sereal bergizi. “Orang-orang Indonesia tampak makin lama makin
sibuk. Tiap pagi ada yang tidak sempat sarapan. Padahal, sarapan menjadi
modal penting untuk beraktivitas. Lalu kami menciptakan minuman bergizi yang
tidak merepotkan ini,” kata Sabrina Kharisanti, General Manager Health Foods PT
Mayora Indah Tbk.
Energen
memang cukup praktis. Tinggal diseduh dengan air panas dan langsung siap
diseruput layaknya kopi. “Waktu itu, belum ada riset pasar komprehensif. Tetapi
kami mengamati pasar, baik konsumen maupun peluang bisnisnya. Ini produk baru
dan kami yakin akan menjadi market driver,” imbuh Sabrina. Pengamatan Mayora
memang jeli. Pasar makanan instan waktu itu dikuasai instant noodle, tapi belum
ada produk sereal instan yang muncul.
Tidak mudah
dan tidak gampang masyarakat menerima kehadiran Energen. Apalagi produk ini
terkait dengan perubahan kebiasaan (habit) konsumen. Karena itulah, Energen
tidak pernah berhenti mengedukasi pasar. Entah dengan promosi above the
line—berupa iklan televisi, radio, dan cetak—maupun dengan menyelenggarakan
kegiatan below the line melalui roadshow dan bermitra dengan lembaga lain.
“Awalnya, tidak mudah kami masuk ke
masyarakat. Kami butuh perjuangan yang berat, lama, dan biaya besar. Tapi, kami
terus mengedukasi mereka. Lima tahun produk kami baru diterima,” tambah Boby Y
Tanzil, Product Manager.
Salah satu
program promosi andalan mereka adalah sampling. Kegiatan below the line
tersebut memberi kesempatan langsung pada konsumen untuk menjajal Energen.
Program ini bertujuan memperkenalkan produk ke konsumen dan mengkomunikasikan
positioning produk. “Energen tidak sekadar berfungsi sebagai pengganjal. Tapi,
makanan ini penuh dengan nutrisi dasar. Sekarang, kami menambah Sigmavit,
nutrisi yang kami patenkan sehingga Energen menjadi komplit,” kata Boby.
Pengganjal
jelas berbeda dengan makanan. Sebagai pengganjal, Energen mengandung kalori
besar. Menurut Boby, tiga bungkus saja sudah mampu memenuhi kebutuhan kalori
manusia tiap hari. Selain itu, juga mengandung serat yang baik bagi kesehatan
tubuh. Maka dari itu, Energen sejak kelahirannya mengusung tagline “Minum
makanan bergizi.” Namun, Energen tidak berfungsi menciptakan rasa kenyang
seperti halnya nasi.
Program
sampling dilakukan lewat kerja sama dengan beberapa instansi publik, seperti
Persatuan Donor Darah Indonesia (PDDI), rumah sakit, klinik, sekolah, kampus,
tempat ibadah (saat bulan puasa), dan juga perkantoran. Meski demikian, Energen
tetap membidik keluarga sebagai segmen pasar utamanya. “Boleh dibilang ini
adalah ‘produk sejuta umat’. Di bisnis makanan, orang baru akan menaruh trust
kalau sudah mencobanya. Untuk itulah, kami mengadakan sampling,” imbuh Sabrina.
Dalam
perkembangan selanjutnya, Energen tidak sekadar mengedukasi konsumen sebagai
pengganti sarapan. Tapi, juga untuk dikonsumsi pada “jam-jam maut”, seperti
menjelang siang dan sore. Energen juga mengembangkan diri menjadi tiga varian:
cokelat, vanila, dan kacang hijau. “Sampai sekarang perkembangannya masih
lambat tidak secepat industri berbasis kopi. Varian paling disukai orang
Indonesia adalah rasa cokelat,” kata Sabrina.
Dari sisi
pricing, Energen mempunyai komitmen pada daya beli masyarakat. “Strategi
harganya, yang terpenting terjangkau dan tidak terlalu murah. Dulu, kami
memasang harga konsumen Rp 500 per sachet, sekarang dinaikkan menjadi Rp 1.000
per sachet. Kami tetap bermain di keunggulan nutrisi,” bebernya.