Pages

Rabu, 04 Februari 2015

contoh seni lukis



Judul Lukisan           :    “Keluarga Berencana”
Pelukis                      :    Basuki Abdullah
Aliran Lukisan         :    Realisme Natural 
Keterangan Lukisan
Basuki Abdullah yang berjiwa romantis, melukis kuda pun menjadi cantik. Kesan beauty tersirat dari perindahan bentuk dan pemilihan warna yang cemerlang. Keindahan pada sebahagian besar lukisan Basuki Abdullah merupakan keindahan yang estetis obyektif  ringan yang terkadang hampa dari pendalaman ekspresi. Judul lukisan “Keluarga berencana”, dengan teknik cat minyak di atas kanvas.
Berukuran 200 x 90 cm dengan media oil canvas dan dibuat pada tahun 1975 dengan media water colour on paper. Lukisan ini bermakna yaitu sosok keluarga berencana  dari kuda yang cantik tersebut yang sangat sedang bahagia.

Judul Lukisan           :    “Badai” (The Storm)
Pelukis                      :    Raden Saleh
Aliran Lukisan         :    Romantisme
Keterangan Lukisan
Lukisan ini dibuat pada tahun 1851 dengan media cat minyak di atas kanvas dengan ukuran 97 x 74 cm. Lukisan Raden Saleh yang berjudul “Badai” ini merupakan ungkapan khas karya yang beraliran Romatisme. Dalam aliran ini seniman sebenarnya ingin mengungkapkan gejolak jiwanya yang terombang-ambing antara keinginan menghayati dan menyatakan dunia (imajinasi) ideal dan dunia nyata yang rumit dan terpecah-pecah.
Dalam lukisan “Badai” ini, dapat dilihat bagaimana Raden Saleh mengungkapkan perjuangan yang dramatis dua buah kapal dalam hempasan badai dahsyat di tengah lautan. Suasana tampak lebih menekan oleh kegelapan awan tebal dan terkaman ombak-ombak tinggi yang menghancurkan salah satu kapal. Dari sudut atas secercah sinar matahari yang memantul ke gulungan ombak, lebih memberikan tekanan suasana yang dramatis.


Judul Lukisan           :    “Perburuan Rusa”
Pelukis                      :    Raden Saleh Syarif Bustaman
Aliran Lukisan         :    Romantisme dan Naturalis
Keterangan Lukisan :
Raden Saleh Syarif Bustaman (1807), pelopor seni lukis modern di Indonesia yang berhasil menguasai gaya romantis yang lazim di Barat pada abad ke-19. Corak lukisannya beraliran Romantis dan Naturalis. Aliran Romantisnya menampilkan karya-karya yang berceritera dahsyat, penuh kegetiran seperti tentang perkelahian dengan binatang buas. Sedangkan gaya naturalisnya sangat jelas nampak dalam melukis potret. Salah satu karyanya yang beraliran romantis, bertema “Perburuan Rusa”,  pada tahun 1846 dengan media  cat minyak dan kanvas.



Judul                        :    Perahu Senja (perahu disore hari)
Pelukis                      :    Feri Raharjo
Seni lukis yang merupakan nilai-nilai yang melekat pada lukisan dan dipengaruhi oleh budaya yang dimilikipelukisnya. Yang diterapkan dalam lukisan yang berjudul Perahu Senja (perahu disore hari) yang memang pelukisanya disore hari menjelang matahari terbenam. Aliran atau corak yang dibentuk dari lukisan di atasmerupakan suatu kombinasi antara aliran realisme dengan ekspresionisme yaitu penggambaranya sesuai dengan kenyataan hidup dan penggambaranya sesuai dengan keadaan jiwa perupanya yang spontan pada saat melihat objek. Pelukis terinspirasi dari suatu objek dimana objek tersebut dapat menghadirkan suatu ketenangan bagi si penikmat yang melihatnya (pengambilanya sewktu disore hari). Dalam penyelesaianya tidak memerlukan beberapa lama tapi tergantung tingkat kesulitan yang dapat mempengaruhi lukisan itu, dan lukisan itu dapat diselesaikan dalam kurun waktu 1 sampai 2 minggu. Gradasi warna diambil dari titik fokusnya terlebihdahulu, jadi warna sebelumnya tidak sekstrim seprti itu tapi hasilnya menjadi bagus, cara pengerjaanya lebih slow (cara pengerjaanya sepelan mungkin agar dapat menghasilkan karya yang bagus seperti lukisan di atas. Ciri khas dari lukisan itu yang membedakan dari lukisan yang lainya yaitu lebih fokus dilukisan panen dan pasar dari pengambilan temanya dari tempo dulu yang dikerjakan secara tradisional.
Pesan moral yang ingin disampaikan bagi para penikmat yang melihatnya bahwa pelukis menciptakan suatu karya seni untuk memberikan si penikmat ketenangan jiwa dari segi itu pelukis mengambil bagaimana caranya si penikmat bisa merasakan kedamaian. 




Pelukis          :    Afandi
Tahun           :    1961
Judul             :    " Potret Diri & Topeng-topeng Kehidupan "
Ukuran         :    110cm X 135cm Media : Oil on Canvas
Kemegahan Lukisan berjudul “Barong” terlihat begitu unik dan indah dari ekspresi goresan serta kombinasi warna tingkat tinggi. Kemegahan Lukisan ini menjadi sempurna dengan kombinasi ukuran Lukisan yang dibuat cukup besar oleh sang Pelukis Maestro Afandi.
Kecintaan Afandi pada seni dan Budaya telah menginspirasi Beliau untuk menciptakan karya-karya Lukisan spektakuler bertema Budaya, salah satunya seperi yang tertuang pada Lukisan Barong ini, karena kecintaanya pada Tokoh Barong dalam cerita rakyat Bali, Beliau melukiskanya dalam beberapa Lukisan dengan tema yang sama, dan salah satunya adalah Lukisan Barong berukuran besar ini.
Merupakan sebuah pencapaian kesempurnan tingkat tinggi dalam berkarya seni, yang dicapai oleh seorang Pelukis Maestro Afandi, yang terwujud dalam setiap karya-karyanya yang unik dan mengagumkan. Sehingga menjadikan kepuasan dan kebanggaan yang tak ternilai bagi para pecinta/ Kolektor Lukisan karya para Pelukis Maestro, khususnya Lukisan Afandi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar