Pages

Senin, 26 Januari 2015

contoh pidato maulid nabi muhammad saw



JUDUL : RAJIN BELAJAR

ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.
Alhamdulillah wasyukurillah, Bini’matillah walahaulawalakuwata illabillah. Amma bad’du
Bapak ibu hadirin yang kami hormati, serta teman-teman santriwan santriwati yang kami cintai
Marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat illahi Robbi yang telah melimpahkan nikmat islam serta kesehatan. Sehingga kita dapat bertemu  dan berkumpul dalam rangka “Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW” pada siang hari ini tanpa halangan suatu apapun.
Sholawat serta salam senantiasa kita sanjungkan ke Haribaan Belia Refolusi Akbar junjungan kita Agung Muhammad SAW. Yang selalu kita jadikan barometer kehidupan yang telah berjuang dari Minadzulumaatii ilannuur.
Perkenankanlah pada kesempatan hari ini, kami menyampaikan Khitobah dengan judul “Rajin Belajar”. Kalau kita bicara tentang belajar, maka kita tidak akan lepas dari hukum belajar, kapan dan apa belajar, sebagaimana pijakan kita Beliau Nabi Agung Muhammad SAW bersabda :
THOLABUL 'ILMI FARIDHOTUN ‘ALAKULLI MUSLIMIN WAL MUSLIMAT
Menuntut ilmu hukumnya wajib bagi orang islam laki-laki dan perempuan (looking for sins is every mosiems).
UTLUBUL’ILMA MINALMAHDI ILALLAHDI
“Carilah ilmu dari ayunan sampai liang lahat” (looking for scene from the swing until the grave)
Oleh karena itu marilah kita sikapi bersama agar tidak bermalas-malasan untuk belajar, belajar dan belajar. Selagi kita masih kecil dan punya banyak kesempatan, karena waktu kecil adalah masa dimana kita dengan mudahnya memperoleh laksana mengukir diatas batu.
v  Belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu
v  Belajar sesudah dewasa laksana mengukir di atas air
Dan dengan belajar jadilah anak yang pintar, pinter tur bener, pinter yen ora bener malah dadi keleres nopo mboten?
Dengan belajar kita bisa menjadi Guru, Kepala Desa, Camat, Bupati, bahkan bisa jadi Presiden dan belajar pula menjadi kunci menuju Al Janna sebagaimana sabda Nabi :
LIKULUSYAIIN THORIQON WATHORIIWAJJANATUL’ILMI
“Bagi tiap-tiap sesuatu ada jalannya dan jalan menuju syurga adalah ilmu” (H.R. Dailmay dari Ibnu Umar)
Maka dari itu wahai teman-temanku rajinlah belajar karena dengan rajin belajar apa yang kita cita-citakan dapat kita raih dan kita wujudkan.
Demikianlah yang dapat kita sampaikan, kurang dan lebihnya kami mohon maaf. Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua, amin amin ya robbal’alamin.

WASSALAMU’ALAIKUM WR.WB.


JUDUL : DISIPLIN MENEGAKAN SHOLAT

ASALAMU’ALAIKUM WR.WB.

Puji syukur kehadirat ILLAHI ROBBI yang telah melimpahkan rahmat serta inayah-Nya kepada kita semua sehingga kita dapat bertemu kembali pada acara “Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW”.
Sholawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, karena beliaulah yang memberi petunjuk kepada kebenaran serta mencegah hal-hal yang batil.
Para hadirin yang saya hormati. Para ustadz ustadzah dan teman-teman santriwan santriwati yang dimuliakan Allah SWT.
Pertama-tama ijinkanlah saya menyampaikan hikmah dengan judul “Keutamaan Sholat”. Sholat adalah salah satu kewajiban umat islam yang paling fundamental, setelah orang muslim mengikrarkan dirinya dengan kalimat syahadat “LAA ILLAAHA ILALLAH MUHAMMADAN ROSULULLOH”.
Jika agama diibaratkan sebagai bangunan maka sholat adalah penyangganya, sholat itu tiang agama.
Barang siapa melaksanakannya, ia telah mendirikan agama dan barang siapa meninggalkannya, maka ia menghancurkannya.
Kewajiban sholat ini tentunya tidak berfokus pada gerakan badan semata. Sholat adalah transaksi perjanjian antara seorang hamba dengan Allah serta kunci menuju syurga. Kewajiban bagi setiap muslim dalam melaksanakan rukun islam yang kedua ini, didasarkan pada perintah Allah dalam Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 43
BISMILLAHIROKHMAANIRROKHIM
WA AQIMUSSHOLAATA WA ATUZAKAATA WAR KA’U MA’ARO KI ‘AIIN
Artinya : Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku”.
Hal ini dipertegaskan dalam hadits nabi, yaitu : Amalan hamba allah yang pertama kali diperhitungkan di hari kiamat adalah sholat. Jika sholatnya baik, baik pula seluruh amalnya. Dan jika sholatnya rusak, maka rusak pulalah amalannya. (Hadits Riwayat Tabrani)
Demikian tentang disiplin menegakan sholat. Apabila ada kata-kata yang kurang berkenan dihati, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Akhir kata wabilahitaufik walhidayah wassalamu’alaikum wr. wb.


ASSALAMU ALAIKUM WR.WB
Alhamdulilahhi rabbil alamin,
Washalatu wassalamu ala asrafil ambiya’i wal mursalin, wa aala alihi washahbihi ajma’in amma ba’du.
Para hadirin yang saya hormati. Para ustadz ustadzah dan teman-teman santriwan santriwati yang dimuliakan Allah SWT.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kita semua dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat walafi’at. Tak lupa, shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar, Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya serta pengikutnya hingga akhir zaman. Amiin.
Ijinkanlah saya untuk menyampaikan materi mengenai “Keutamaan membaca AlQur’an”
Menurut harfiah, AlQur’an berasal dari kata Qoro’a yang berarti bacaan. Sedangkan menurut istilah, Al Qur’an adalah Kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dengan perantara Malaikat Jibril. Al Qur’an merupakan petunjuk hidup bagi umat manusia ‘huddallinnas’. Membaca Al Qur’an merupakan suatu ibadah.
Keutamaan Al Qur’an yang pertama yaitu:
Orang yang membaca Al Qur’an maka hatinya menjadi tentram dengan mempelajari Al Qur’an maka akan turun sakinah (ketentraman). Sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S Ara’du ayat 28 :
tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä ûÈõuKôÜs?ur Oßgç/qè=è% ̍ø.ÉÎ/ «!$# 3 Ÿwr& ̍ò2ÉÎ/ «!$# ûÈõyJôÜs? Ü>qè=à)ø9$# ÇËÑÈ  
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.
Keutamaan membaca Al Qur’an yang kedua yaitu:
Al Qur’an akan datang pada hari kiamat sebagai penolong bagi pembacanya. Mengingat Allah dapat dilakukan dengan membaca Al Qur’an, jadi dengan membaca Al Qur’an maka hati orang yang membaca tersebut akan tentram. Sebagaimana hadist Rasulullah :
إِقْرَؤُالْقُرْاآنَ، فَإِنَّهُ يَأْتِيْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيْعًا لِأَصْحَابِهْ
Bacalah kamu sekalian Al Qur’an karena sesungguhnya Al Qur’an itu akan datang pada hari kiamat sebagai penolong bagi pembacanya (H.R Ahmad & Muslim).
Jadi, kelak di hari kiamat nanti yang dapat menolong kita yaitu Al Qur’an
Demikian sedikit uraian dari saya, semoga yang sedikit ini dapat memberikan manfaat untuk diri saya pribadi maupun bapak dan ibu sekalian.
Akhirul kalam, wabillahi taufik wal hidayah.
Wassalamu alaikum wr.wb


ASSALAMMU’ALAIKUM WR.WB.

Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahirabbil’alamin. Asholatu wassalamu’ala asyrofil anbiyaiwal mursalin wa’ala alihi wa shohbihi ajma’in. Amma ba’du.
Pertama- tama dan yang paling utama, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT. karena dengan limpahan taufik dan hidayah-Nya kita dapat berkumpul di tempat ini dengan keadaan sehat wal ‘afiat. Sholawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW. yang telah menunjukkan kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang, yaitu Iman dan Islam.
Para hadirin yang saya hormati. Para ustadz ustadzah dan teman-teman santriwan santriwati yang dimuliakan Allah SWT.
Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan pidato yang berjudul “Cinta Rasul”. Teman teman tau nggak, bagaimana agar kita mencintai Nabi Muhammad?.... ada pepatah yang mengatakan “ Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta”. Jadi, agar kita mencintai Rasulullah, kita harus mengenal beliau dulu. Bagaimana caranya?
Jawabannya, kita bisa mengenal beliau dengan cara membaca Al-Qur’an. Karena di dalam Al- Qur’an ada baaaanyak kisah para nabi, terutama kisah Nabi Muhammad.
Hadirin yang berbahagia.
Dalam diri Rasulullah terkumpul akhlak yang mulia dan sifat sifat utama. Contohnya santun, rendah hati, lemah lembut, jujur, sabar, dan tidak sombong.
Allah SWT telah berfirman dalam surah Al-Qolam ayat 4 :
ﻮَﺍِﻨﱠﻚَﻠَﻌَﻟٰﻰﺨُﻠُﻕٍﻋَﻈِﻴْﻡٍ
Artinya :
Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang luhur.
Oleh sebab itu, Nabi Muhammad dengan akhlak mulianya adalah teladan bagi seluuuruh umat manusia. Betul atau nggak teman- teman?
Teman- teman yang saya sayangi.
Sebagai penutup, marilah kita saling mendo’akan. Semoga kita bisa meniru akhlak nabi dengan cara mengenalnya dan rajin bershalawat kepada nabi.
Cukup sekian dulu ya teman-teman... bila ada kata yang salah dan kurang berkenan, itu datangnya dari saya. Dan bila ada kata-kata yang benar itu datangnya dari Allah SWT.
Wabillahitaufik wal hidayah.
Wassalamu’alaikum wr.wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar