JUDUL
: RAJIN BELAJAR
ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.
Alhamdulillah wasyukurillah, Bini’matillah walahaulawalakuwata
illabillah. Amma bad’du
Bapak
ibu hadirin yang kami hormati, serta teman-teman santriwan santriwati yang kami
cintai
Marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat illahi Robbi
yang telah melimpahkan nikmat islam serta kesehatan. Sehingga kita dapat
bertemu dan berkumpul dalam rangka “Peringatan
Maulid Nabi Besar Muhammad SAW” pada siang hari ini tanpa halangan suatu
apapun.
Sholawat serta salam senantiasa kita sanjungkan ke Haribaan Belia
Refolusi Akbar junjungan kita Agung Muhammad SAW. Yang selalu kita jadikan
barometer kehidupan yang telah berjuang dari Minadzulumaatii ilannuur.
Perkenankanlah pada kesempatan hari ini, kami menyampaikan Khitobah
dengan judul “Rajin Belajar”. Kalau kita bicara tentang belajar, maka
kita tidak akan lepas dari hukum belajar, kapan dan apa belajar, sebagaimana
pijakan kita Beliau Nabi Agung Muhammad SAW bersabda :
THOLABUL
'ILMI FARIDHOTUN ‘ALAKULLI MUSLIMIN WAL MUSLIMAT
Menuntut
ilmu hukumnya wajib bagi orang islam laki-laki dan perempuan (looking for sins
is every mosiems).
UTLUBUL’ILMA
MINALMAHDI ILALLAHDI
“Carilah
ilmu dari ayunan sampai liang lahat” (looking for scene from the swing until
the grave)
Oleh karena itu marilah kita sikapi bersama agar tidak bermalas-malasan
untuk belajar, belajar dan belajar. Selagi kita masih kecil dan punya banyak
kesempatan, karena waktu kecil adalah masa dimana kita dengan mudahnya
memperoleh laksana mengukir diatas batu.
v Belajar di waktu kecil bagai
mengukir di atas batu
v Belajar sesudah dewasa laksana
mengukir di atas air
Dan dengan belajar jadilah anak yang pintar, pinter tur bener,
pinter yen ora bener malah dadi keleres nopo mboten?
Dengan belajar kita bisa menjadi Guru, Kepala Desa, Camat, Bupati,
bahkan bisa jadi Presiden dan belajar pula menjadi kunci menuju Al Janna
sebagaimana sabda Nabi :
LIKULUSYAIIN
THORIQON WATHORIIWAJJANATUL’ILMI
“Bagi
tiap-tiap sesuatu ada jalannya dan jalan menuju syurga adalah ilmu” (H.R.
Dailmay dari Ibnu Umar)
Maka dari itu wahai teman-temanku rajinlah belajar karena dengan
rajin belajar apa yang kita cita-citakan dapat kita raih dan kita wujudkan.
Demikianlah yang dapat kita sampaikan, kurang dan lebihnya kami
mohon maaf. Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua, amin amin ya
robbal’alamin.
WASSALAMU’ALAIKUM
WR.WB.
JUDUL
: DISIPLIN MENEGAKAN SHOLAT
ASALAMU’ALAIKUM WR.WB.
Puji syukur kehadirat ILLAHI ROBBI yang telah melimpahkan rahmat
serta inayah-Nya kepada kita semua sehingga kita dapat bertemu kembali pada
acara “Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW”.
Sholawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada junjungan
kita Nabi Besar Muhammad SAW, karena beliaulah yang memberi petunjuk kepada
kebenaran serta mencegah hal-hal yang batil.
Para hadirin yang saya hormati. Para ustadz ustadzah dan
teman-teman santriwan santriwati yang dimuliakan Allah SWT.
Pertama-tama ijinkanlah saya menyampaikan hikmah dengan judul “Keutamaan
Sholat”. Sholat adalah salah satu kewajiban umat islam yang paling
fundamental, setelah orang muslim mengikrarkan dirinya dengan kalimat syahadat “LAA
ILLAAHA ILALLAH MUHAMMADAN ROSULULLOH”.
Jika agama diibaratkan sebagai bangunan maka sholat adalah
penyangganya, sholat itu tiang agama.
Barang
siapa melaksanakannya, ia telah mendirikan agama dan barang siapa meninggalkannya,
maka ia menghancurkannya.
Kewajiban sholat ini tentunya tidak berfokus pada gerakan badan
semata. Sholat adalah transaksi perjanjian antara seorang hamba dengan Allah
serta kunci menuju syurga. Kewajiban bagi setiap muslim dalam melaksanakan
rukun islam yang kedua ini, didasarkan pada perintah Allah dalam Al Qur’an
surat Al Baqarah ayat 43
BISMILLAHIROKHMAANIRROKHIM
WA
AQIMUSSHOLAATA WA ATUZAKAATA WAR KA’U MA’ARO KI ‘AIIN
Artinya
: Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang
yang ruku”.
Hal ini dipertegaskan dalam hadits nabi, yaitu : Amalan hamba allah
yang pertama kali diperhitungkan di hari kiamat adalah sholat. Jika sholatnya
baik, baik pula seluruh amalnya. Dan jika sholatnya rusak, maka rusak pulalah
amalannya. (Hadits Riwayat Tabrani)
Demikian tentang disiplin menegakan sholat. Apabila ada kata-kata
yang kurang berkenan dihati, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Akhir kata wabilahitaufik walhidayah wassalamu’alaikum wr. wb.
ASSALAMU ALAIKUM WR.WB
Alhamdulilahhi
rabbil alamin,
Washalatu
wassalamu ala asrafil ambiya’i wal mursalin, wa aala alihi washahbihi ajma’in
amma ba’du.
Para hadirin yang saya hormati. Para ustadz ustadzah dan
teman-teman santriwan santriwati yang dimuliakan Allah SWT.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kita semua dapat berkumpul di tempat ini
dalam keadaan sehat walafi’at. Tak lupa, shalawat serta salam selalu
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar, Muhammad SAW, keluarganya,
sahabatnya serta pengikutnya hingga akhir zaman. Amiin.
Ijinkanlah saya untuk menyampaikan materi mengenai “Keutamaan
membaca AlQur’an”
Menurut
harfiah, AlQur’an berasal dari kata Qoro’a yang berarti bacaan. Sedangkan
menurut istilah, Al Qur’an adalah Kalamullah yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW dengan perantara Malaikat Jibril. Al Qur’an merupakan petunjuk
hidup bagi umat manusia ‘huddallinnas’. Membaca Al Qur’an merupakan suatu
ibadah.
Keutamaan
Al Qur’an yang pertama yaitu:
Orang
yang membaca Al Qur’an maka hatinya menjadi tentram dengan mempelajari Al
Qur’an maka akan turun sakinah (ketentraman). Sebagaimana firman Allah SWT
dalam Q.S Ara’du ayat 28 :
tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä ûÈõuKôÜs?ur Oßgç/qè=è% Ìø.ÉÎ/ «!$# 3 wr& Ìò2ÉÎ/ «!$# ûÈõyJôÜs? Ü>qè=à)ø9$# ÇËÑÈ
(yaitu)
orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat
Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.
Keutamaan
membaca Al Qur’an yang kedua yaitu:
Al
Qur’an akan datang pada hari kiamat sebagai penolong bagi pembacanya. Mengingat
Allah dapat dilakukan dengan membaca Al Qur’an, jadi dengan membaca Al Qur’an
maka hati orang yang membaca tersebut akan tentram. Sebagaimana hadist
Rasulullah :
إِقْرَؤُالْقُرْاآنَ، فَإِنَّهُ
يَأْتِيْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيْعًا لِأَصْحَابِهْ
Bacalah
kamu sekalian Al Qur’an karena sesungguhnya Al Qur’an itu akan datang pada hari
kiamat sebagai penolong bagi pembacanya (H.R Ahmad & Muslim).
Jadi,
kelak di hari kiamat nanti yang dapat menolong kita yaitu Al Qur’an
Demikian
sedikit uraian dari saya, semoga yang sedikit ini dapat memberikan manfaat
untuk diri saya pribadi maupun bapak dan ibu sekalian.
Akhirul
kalam, wabillahi taufik wal hidayah.
Wassalamu
alaikum wr.wb
ASSALAMMU’ALAIKUM
WR.WB.
Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillahirabbil’alamin. Asholatu wassalamu’ala asyrofil anbiyaiwal
mursalin wa’ala alihi wa shohbihi ajma’in. Amma ba’du.
Pertama- tama dan yang paling utama,
marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT. karena dengan
limpahan taufik dan hidayah-Nya kita dapat berkumpul di tempat ini dengan
keadaan sehat wal ‘afiat. Sholawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada
junjungan Nabi besar Muhammad SAW. yang telah menunjukkan kita dari jalan
kegelapan menuju jalan yang terang benderang, yaitu Iman dan Islam.
Para hadirin yang saya hormati. Para ustadz ustadzah dan
teman-teman santriwan santriwati yang dimuliakan Allah SWT.
Pada kesempatan kali ini saya akan
menyampaikan pidato yang berjudul “Cinta Rasul”. Teman teman tau nggak,
bagaimana agar kita mencintai Nabi Muhammad?.... ada pepatah yang mengatakan “
Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta”. Jadi, agar kita
mencintai Rasulullah, kita harus mengenal beliau dulu. Bagaimana caranya?
Jawabannya, kita bisa mengenal beliau
dengan cara membaca Al-Qur’an. Karena di dalam Al- Qur’an ada baaaanyak kisah
para nabi, terutama kisah Nabi Muhammad.
Hadirin yang berbahagia.
Dalam diri Rasulullah terkumpul akhlak
yang mulia dan sifat sifat utama. Contohnya santun, rendah hati, lemah lembut,
jujur, sabar, dan tidak sombong.
Allah SWT telah berfirman dalam surah
Al-Qolam ayat 4 :
ﻮَﺍِﻨﱠﻚَﻠَﻌَﻟٰﻰﺨُﻠُﻕٍﻋَﻈِﻴْﻡٍ
Artinya :
Dan
sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang luhur.
Oleh sebab itu, Nabi Muhammad dengan
akhlak mulianya adalah teladan bagi seluuuruh umat manusia. Betul atau nggak
teman- teman?
Teman- teman yang saya sayangi.
Sebagai penutup, marilah kita saling
mendo’akan. Semoga kita bisa meniru akhlak nabi dengan cara mengenalnya dan
rajin bershalawat kepada nabi.
Cukup sekian dulu ya teman-teman...
bila ada kata yang salah dan kurang berkenan, itu datangnya dari saya. Dan bila
ada kata-kata yang benar itu datangnya dari Allah SWT.
Wabillahitaufik wal hidayah.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
0 komentar:
Posting Komentar